Operasi Pekat 2024, Polres Barru Berhasil Mengungkap 11 Kasus

BARRU-Kepolisian Resor Barru berhasil mengungkap seluruh target Operasi Pekat tahun 2024. Selama 14 hari pelaksanaan Polres Barru mengungkap 3 kasus yang menjadi target operasi. Tidak hanya itu terdapat 8 kasus lainnya yang juga diungkap dalam priode yang sama.

Hal tersbut diungkap langsung oleh Kepala Bagian Operasi Kompol H. Muhammad Ridwan, S.Sos., M.A.P di hadapan awak media saat pelaksanaan konferensi pers di halaman Polres Barru, Senin (05/08/2024).

Baca juga: Hasan Basri Agus: Kerusuhan Masyarakat di Lombok Barat Bukan Konflik SARA

Dari operasi tersebut, Polres Barru mengamankan sejumlah tersangka dan barang bukti dari berbagai tindak kejahatan yang berhasil diungkap.

Dua orang mucikari diamankan karena menjajakan pekerja seks melalui aplikasi mobile. Mucikari berinisial IW dan FA ini diciduk Tim Operasi Pekat di sebuah Rumah Kos Kelurahan Mangempang Kabupaten Barru.

Baca juga: DPP LIPPI Himbau Media Beritakan Kasus Desa Wadas Secara Akurat

Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Salehuddin, S.H., M.H juga menambahkan pengungkapan kasus pencurian mobil yang berhasil mengungkap pelaku FM. 

“Kami juga berhasil mengungkap pencurian mobil toyota avanza, yang pelakunya menjadi target operasi, ” jelas Kasat Reskrim.

Baca juga: Residivis Bertato Mantan Pembunuh Anggota TNI Bersimpuh Darah Saat Bersinggungan Dengan Anggota Yonzipur 8/SMG

Kejadian berawal ketika tersangka melintas di depan bengkel Salsa Motor di Barru. FM melihat mobil Avanza terparkir dengan kunci kontak masih terpasang. Memanfaatkan situasi yang sepi, tersangka mengambil kesempatan untuk membuka pintu mobil dan menghidupkan mesinnya sebelum akhirnya membawa mobil tersebut meninggalkan TKP.

Setelah menguasai mobil, tersangka meninggalkan Barru dan menuju ke Kabupaten Bulukumba dengan maksud untuk menyembunyikan mobil di rumah salah satu keluarganya. Namun, petugas berhasil melacak dan mengamankan tersangka beserta barang bukti berupa mobil Avanza tersebut di Kabupaten Bulukumba.

Baca juga: Arsip Ijazah di SMKN 3 Torut Dipertanyakan, Pendapat Kepsek Baru Berbeda dengan Mantan Kepsek

Selain itu, puluhan botol miras dari berbagai merk juga diamankan, termasuk ratusan liter minuman keras tradisonal jenis tuak. Minuman haram ini disita dari tangan tersangka AG yang juga ikut dihadirkan pada konferensi pers tersebut.