Hasnah Syam Buka Orientasi Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah Remaja

    Hasnah Syam Buka Orientasi Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah Remaja
    Ketua TP PKK Barru, drg. Hj. Hasnah Syam, MARS.

    BARRU - Ketua TP PKK Barru, drg. Hj. Hasnah Syam, MARS., membuka kegiatan orientasi pelayanan kesehatan usia sekolah remaja, di Aula Kantor Bappeda Barru, Kamis (21/7/2022).

    Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan pembentukan duta pemberdayaan remaja peduli stunting (Parenting) tingkat Kabupaten Barru.

    "Percepatan penurunan Stunting harus dilakukan secara massif dan melibatkan semua pemangku kepentingan", kata Hasnah Syam mengawali sambutannya.

    Hasnah Syam yang juga Anggota Komisi IX DPR RI fraksi Nasdem ini menjelaskan bahwa, upaya dini pencegahan stunting kita akan lakukan inovasi Pemberian tablet tambah darah sebagai upaya pendekatan hulu.

    Dikatakan pemberian tablet tambah dasar bagi anak usia sekolah akan dilakukan tiap minggu disemua sekolah yang akan dilaksanakan oleh para Duta Parenting. Tablet tambah darah  (ttd) dapat terjadi pada remaja putri diantaranya pertumbuhan fisik, gangguan perilaku dan emosional.  

    Menurut Bu Dokter sapaan akrab Hasnah Syam, hal itu dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan sel otak sehingga menyebabkan penurunan daya tahan tubuh sehingga terkena penyakit infeksi, konsentrasi terganggu, mudah lemas, prestasi belajar menurun dan rendahnya produktifitas kerja.

    "Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke dewasa meliputi perkembangan yang seluruh dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Remaja dalam masa pertumbuhan membutuhkan zat gizi yang lebih banyak dibanding usia lainnya, terutama zat besi. Hal ini lanjut Hasnah Syam, disebabkan pada masa remaja terjadi pematangan alat alat reproduksi akibatnya remaja rentan terhadap anemia", terangnya.

    Lebih lanjut dijelaskan, kesehatan remaja sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan, terutama upaya untuk mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas di masa depan, mengingat remaja puteri adalah calon ibu yang akan hamil dan melahirkan.

    "Anemia merupakan keadaan kadar haemoglobin di dalam darah yang kurang dari batas normal. bahaya anemia yang merupakan kader remaja putri yang nantinya akan bertugas dan berperan sangat penting yaitu sebagai motivator bagi remaja putri lainnya disekolah maupun dilingkungannya masing-masing dalam mencegah anemia pada remaja dengan upaya mengkomsumsi tablet tambah darah", tandas dia.

    Sebanyak 80 orang pelajar ditetapkan sebagai Duta Parenting ( Pemberdayaan Remaja Peduli Stunting) yang terdiri dari Pelajar  SMP/Tsanawiyah dan SMA/MA. menerima pembekalan melalui orientasi.

    (Ahkam/Syam)

    barru sulsel
    Ahkam

    Ahkam

    Artikel Sebelumnya

    Workshop Kajian Resiko Bencana, Sekda Abustan...

    Artikel Berikutnya

    Kapolsek Tanete Rilau Berhasil Tangani ODGJ...

    Berita terkait